Kamis, 29 Mei 2014

Allah akan menggantikan yang hilang dengan yang lebih baik

          dikisahkan Ibn Rajab pernah bercerita tentang seorang ahli ibadah yang sedang berada di Makkah, ahli ibadah tersebut berada pada kondisi kehabisan bekal dan kelaparan.ketika dalam perjalanan di salah satu gang dikota Makkah dia menemukan sebuah kalung yang sangat mahal harganya. diambillah kalung itu dan dimasukkan kedalam sakunya, lalu ia pergi ke Masijidil Haram. tiba-tiba ada lelaki tua yang memberi pengumuman bahwa dirinya telah kehilangan kalung, dengan ciri2 yang mengacu pada kalung yang ditemukan tersebut. lalu ahli ibadah itu memberikan kalung tersebut dengan syarat memberikan imbalan kepadanya.
kalung itu pun diambilnya dan pergi begitu saja tanpa ucapan terima kasih, atau dengan memberi satu dirham,sepatah kata, maupun dengan memeberikan apa saja. lalu ahli ibadah tersebut berdoa, "ya Alah, aku biarkan semua itu untukmu, maka gantilah untukku sesuatu yang lebih baik darinya".

         kemudian dia pergi melaut dengan menumpang sebuah perahu, Setelah di laut, tiba-tiba angin bertiup kencang sekali sehingga perahu tersebut pun karam. akhirnya dia mengapung-apung diatas air dengan sebatang kayu dengan dimainkan angin kekiri dan kekanan, hingga akhirnya dia terdampar disebuah pulau. dipulau itu dia mendapatkan sebuah masjid dan orang-orang yang sedang sholat, dia pun ikut shalat bersama mereka.

        dimasjid itu dia menemukan lembaran-lembaran kertas yang setelah dibacanya ternyata ayat-ayat al-Quran. salah seorang dari mereka bertanya,"apakah anda sedang membaca al-Qur'an?" "ya," jawab ahli ibadah tersebut. kemudian penduduk pulau itu berkata, "ajari lah anak-anak kami membaca al-Qur'an," dia pun setuju mengajari anak-anaknya al-Qur'an dengan dibayar. kemudian dia menuliskan tulisan Arab, dan orang itu pun bertanya lagi , "apakah anda bisa mengajari anak-anak kami menulis?" jawabnya "ya," maka dia pun mengajari mereka dengan menerima bayaran.

         ibn rajab pun menjadi akrab dengan penduduk dipulau itu, hingga suatu hari penduduk dipulau itu bercerita bahwa ditempat itu ada seorang perempuan yatim, anak dari seorang yang sangat baik. kini orang tuanya meninggal dunia. " apakah anda mau menikahinya?" tanya penduduk disitu. dia menjawab " Tidak apa-apa." dan, dia punnakhirnya menikah dengan perempuan yatim tersebut. ketika masuk ke kamarnya, di hari pertama, dia melihat kalung yang pernah dia temukan itu melingkar di leher istrinya itu.

       maka ia pun bertanya, "Bagaimana kisah tentang kalung ini?" si istri pun bercerita, bahwa ayahnya suatu ketika menghilangkannya di Makkah. kata si ayah kepadanya, kalung ini ditemukan oleh seorang lelaki yang kemudia diserahkan begitu saja kepadanya, sepulang dari makkah si ayah selalu berdoa dalam sujudnya semoga Allah mengaruniakan suami buat anak perempuannya seperti laki-laki yang menemukan kalung itu.
di akhir cerita si suami berkata, "Sayalah laki-laki itu".

sekarang, kalung itu berada di sisi laki-laki itu dengan status halal. dia telah meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah pun menggantikannya dengan yang lebih baik.

sumber : buku La Tahzan

0 komentar :

Posting Komentar